Sabtu, 23 Desember 2017

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan ke-5




LAPORAN PENGAMATAN
“ PEREDARAN DARAH PADA KECEBONG DAN TES  GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA
Praktikum Fisiologi Hewan Bidang Studi Pendidikan Biologi S-1


Disusun oleh :
-          R. Neni N
(15542011)
-          Nadia Adiati P
(15542019)
-          Depi Saraswati
(15542015)
-          Sulia Nawangsih
(15542014)
-          Eva hardianti
(15542001)
-          Rizal Dwi Lesmana
(15542017)
-          Santi Susilawati
(14542029)


KELAS : 3 – A







LABORATORIUM BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2017









A.    Judul Pengamatan
      " Peredaran Darah pada Kecebong dan Tes Golongan Darah pada Manusia" 


B.    Tujuan Pengamatan
1.      Untuk mengetahui peredaran darah pada kecebong
2.  Untuk membedakan dan mengetahui aliran pembuluh darah arteri dan vena pada ekor kecebong 
3.  Untuk mengetahui cara-cara menentukan golongan darah



C.    Waktu dan Tempat
          Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 Desember 2017 pukul 13.00 – 16.20 WIB, dan bertempat di Laboratorium Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut.
  
D.    Alat dan Bahan dan fungsinya 
       1. Alat dan Bahan Pengamatan Peredaran Darah pada Kecebong 
-                         -     Alat – alat yang digunakan untuk pengamatan peredaran darah kecebong
·         Mikroskop
           Digunakan untuk meneliti peredaran darah pada kecebong .

·         Kapas

·         Gelas Objek


     Digunakan untuk membius kecebong





      Untuk meletakan kecebong saat akan diteliti
·         Pipet tetes
 

        Digunakan untuk mengambil alcohol 70%
·         Cawan Petri

       Digunakan untuk menyimpan kecebong saat dibius
·         Alat Perekam

  Digunakan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan
·         Modul

       Digunakan sebagai penuntun Praktikum
·         Tissue

     Digunakan untuk membersihkan alat-alat dan sisa praktikum.
·         ATK

        Digunakan untuk mencatat hasil pengamatan

               - Bahan yang digunakan untuk pengamatan peedaran darah pada kecebong
·         Kecebong

        Digunakan sebagai bahan uji
·         Alkohol 70%
        Digunakan untuk membius kecebong
    
          2.  Alat dan Bahan Pengamatan Tes Golongan Darah pada Manusia
-                        -  Alat – alat yang digunakan untuk pengamatan Golongan Darah



·         Blood lancet

 

     Digunakan untuk mengeluarkan sampel darah yang akan diuji.  

·         Lancing device/ Pen Lancets


      Digunakan untuk mempemudah dalam mengambil sampel darah
·         Kaca Objek


       Digunakan untuk menyimpan darah
·         Tusuk gigi



       Digunakan untuk mengaduk darah yang sudah dicampur antisera/antiserum.
·         Kapas


      Digunakan untuk mengoleskan alcohol dan membersihkan tetesan darah
·         Tissue


      Digunakan untuk membersihkan alat-alat dan sisa praktikum.
·         Gunting
 

      Digunakan untuk memotong kertas label.
·         Kertas Label


      Digunakan untuk memberikan label hasil uji golongan darah
·         ATK


      Digunakan untuk mencatat hasil pengamatan
·         Modul Praktikum 

      Digunakan sebagai penuntun praktikum
·         Alat perekam
      Digunakan untuk dokumentasi saat pengamatan

-                            - Bahan yang digunakan untuk pengamatan golongan darah
·         Darah

        Digunakan sebagai bahan uji
·         Satu set antisera ABO


      Digunakan sebagai serum penggumpal antigen
·         Alkohol 70 %


      Digunakan untuk membersihkan agar tidak infeksi

E. Langkah Kerja 
        1. Langkah kerja pada pengamatan peredaran darah pada kecebong 

        2. Langkah kerja pada pengamatan golongan darah 


F. Landasan Teori 
    1. Peredaran darah pada kecebong 
        a.      Peredaran Darah
Sistem peredaran darah adalah jaringan yang luas dari organ dan pembuluh yang bertanggung jawab untuk aliran darah, nutrisi, oksigen dan gas-gas lainnya, dan hormon ke dan dari sel. Sistem peredaran darah paru mengirimkan darah oksigen dari jantung melalui arteri paru-paru ke paru-paru dan kembali darah beroksigen ke jantung melalui vena paru. Darah kekurangan oksigen memasuki atrium kanan jantung dan mengalir melalui katup trikuspid (katup atrioventrikular kanan) ke ventrikel kanan.
Dari situ dipompa melalui katup semilunar paru ke dalam arteri pulmonalis dalam perjalanan ke paru-paru. Ketika sampai ke paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari darah dan oksigen diserap.Vena paru mengirimkan kembali darah yang kaya oksigen ke jantung. Sirkulasi sistemik adalah bagian dari sistem sirkulasi adalah jaringan pembuluh darah, arteri dan pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung, layanan sel-sel tubuh dan kemudian kembali memasuki jantung.
      b.  Peredaran Darah Kecebong
Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredarannya, Mekanisme peredaran darah pada kecebong adalah Seluruh darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon dioksida tinggi masuk ke jantung melalui pembuluh  vena (darah tersebut disebut darah vena).  Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat (darah yang kaya oksigen disebut darah arteri). Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh. Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan, kemudian di bawa lagi ke jantung melalui pembuluh vena
      c.    Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangku darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantungkapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. Pembuluh darah terbesar adalah aorta.
1)      Pembuluh Darah Arteri/Nadi
Pembuluh ini merupakan pembuluh yang keluar dari jantung. Fungsi pembuluh ini adalah untuk menjaga aliran darah tetap searah
2)      Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa latin Capillaris) adalah pembuluh darah terkecil di tubuh yang memiliki diameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula,
3)      Pembuluh Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. 
      d.    Kecebong
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala).
Ciri-ciri berudu:
Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas.
      * Pada fase berudu amphibi hidup di perairan dan bernafas dengan insang.
      * Pada fase ini berudu bergerak menggunakan ekor.
      * Berudu yang berumur 3 minggu insangnya tertutup oleh kulit.
     * Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika      kaki depan mulai muncul. 
     * Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ingsang tak berfungsi lagi ekornya menjadi  pendek   serta bernapas dengan paru-paru.

 2. Golongan darah 

    a. Darah
1) Pengertian Darah
Darah adalah cairan tubuh pada manusia dan hewan lainnya yang mengangkut senyawa penting seperti nutrisi dan oksigen ke dalam sel dan mentranspor produk buangan metabolik dari sel. Darah ini  adalah campuran cairan dan sel, dan bahkan terdapat makronutrisi seperti protein dan ion seperti sodium dalam darah ini.
             2)  Fungsi Darah
a)      Transportasi
b)      Regulasi
c)      Proteksi
             3) Komponen Darah dan Fungsinya
a)      Plasma
Plasma adalah komponen utama dari darah yang terdiri dari air dengan campuran protein, ion, nutrisi, dan zat buangan.
b)      Sel darah merah
Sel darah merah ini memiliki fungsi untuk membawa oksigen dan karbon dioksida yang nantinya digunakan dalam respirasi seluler dan metabolisme.
c)      Sel darah putih
Sel darah putih adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi sebagai respon kekebalan tubuh. Sel yang mempunyai nama lain leukocytes ini lebih sedikit jumlahnya dari pada sel darah merah, yaitu sekitar 1% dari sel yang ada di darah.Sel darah putih dibagi menjadi 2 kelompok menurut penampilannya jika dilihat melalui mikroskop, yaitu : Granulocytes, Agranulocytes
d)     Trombosit
Trombosit bertanggung jawab terhadap pembekuan darah. Trombosit ini adalah pecahan sel yang terlibat dalam pembekuan darah. Trombosit biasanya berbentuk disk dan kecil, berukuran sekitar 2 sampai 4 mikrometer.
b.      Golongan darah
1)      Pengertian Golongan Darah
Golongan darah ditentukan oleh antigen dan antibodi yang ada di dalam darah. Antibodi adalah bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap zat-zat asing yang berbahaya seperti kuman, antibodi terdapat dalam plasma. Sedangkan Antigen Darah adalah molekul protein yang ditemukan pada permukaan sel darah merah.
Rumus = Antibodi akan Menghancurkan Antigen yang sesuai. Contoh: antibodi A bertemu dengan Antigen A, maka terjadilah reaksi antigen-antibodi yang berujung pada penghancuran antigen.
2)      Sistem Golongan Darah ABO
Pada sitem ABO, ada empat golongan utama darah manusia yang di dasarkan pada antigen antibodi, yaitu:
§  Golongan darah A = Memiliki antigen A pada sel-sel darah merah, memiliki antibodi anti-B dalam plasma.
§  Golongan darah B = Memiliki antigen B pada sel-sel darah merah, memiliki antibodi anti-A dalam plasma.
§  Golongan darah O = Tidak memiliki antigen, tetapi keduanya memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma.
§Golongan darah AB = Memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi.
3)      Sistem Golongan Darah Rh

Sel darah merah juga bisa memiliki antigen lain, yaitu protein yang dikenal sebagai antigen RhD. Jika golongan darah memiliki antigen ini, maka disebut RhD positif. Jika antigen ini tidak ada, maka golongan darahnya disebut sebagai RhD negatif. Dengan demikian, secara keselurahan manusia memiliki delapan tipe golongan darah:
§  Golongan darah A, Rh Positif (A+)
§  Golongan darah A, Rh Negatif (A-)
§  Golongan darah B, Rh Positif (B+)
§  Golongan darah B, Rh Negatif (B-)
§  Golongan darah O, Rh Positif ( O+)
§  Golongan darah O, Rh Negatif (O-)
§  Golongan darah AB, Rh Positif (AB+)
§  Golongan darah AB, Rh Negatif(AB-) 

      G. Hasil dan Pembahasan 
       1. Hasil 
a.       Peredaran darah pada kecebong
      


 -          Biru : pembuluh darah vena, bergerak mendekati jantung, membawa darah kaya akan Co2 dari seluruh tubuh ke jantung dan bergerak dengan lambat
 -          Merah : Pembuluh darah Arteri, bergerak menjauhi jantung, membawa darah yang kaya akan O2 dari jantung ke seluruh tubuh dan bergerak dengan cepat. 

b.      Tes golongan darah pada manusia
  
   Golongan darah
Antisera
A
Antisera
B
Antisera
AB
Rhesus
A
Menggumpal
   Tidak menggumpal
Menggumpal
Menggumpal
B

 Tidak Menggumpal

Menggumpal
Menggumpal
Menggumpal
AB
Menggumpal

Menggumpal
Menggumpal
Menggumpal
O
  Tidak menggumpal 
   Tidak menggumpal
    Tidak menggumpal
Menggumpal

    2. Pembahasan
      A.    Peredaran darah pada kecebong
              Amfibia termasuk kedalam filum vertebrata atau yang memliki tulang belakang dan memiliki habitat di dua tempat , yaitu darat dan air. Hewan – hewan yang termasuk kedalam amfibia bukan hanya katak dan kodok, namun ada juga jenis urodela seperti salamander dan apoda atau caecilian. Ketiga jenis tersebut masukan kedalam yang sama karna memiliki sebuah kesamaan.      
                Reproduksi katak cukup menarik, yaitu katak menyimpan telur nya di air atau di tempat – tempat yang lembab atau basah. Saat telurnya menetas makan akan menjadi larva, larva biasaya disebut dengan berudu atau kecebong, berudu tersebut hidup di perairan, masih memiliki alat pernafasan berupa insang. Selanjutnya berudu akan bermetamorfosis tumbuh dan merubah bentuk menjadi katak dengan tumbuh kaki dan bagian ekor mengalami rudimenter. Selain itu setelah berubah menjadi katak dewasa alat pernafasan berubah menjadi paru – paru, karena hidup di darat atau ditempat yang lebih kering.
Skema daur Hidup katak :

Kecebong memiki insang luar untuk bernafas, bergerak di air dengan menggunakan ekornya, kecebong yang berumur 3 minggu insangnya masih tertutup oleh kulit. Kebanyakan kecebong herbipora, memakan bagian – bagian tumbuuhan dan alga, beberapa merupakan omnivore atau pemakan segala. Pada masa kecebong, system transportasinya menyerupai transportasi pada ikan.
Gambar struktur kecebong

Pada pengamatan system peredaran darah pada kecebong dilakukan dengan menggunakan spesies kecebong sawah, dengan ukuran ±2 cm. Kecebong tersebut didapat dari habitat pesawahan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop untuk melihat perdedaran darahnya.
Pengamatan bertujuan untuk mengetahui system peredaran darah pada kecebong. System peredaran darah  yang diamati, yaitu dengan melihat pembuluh – pembuluh yang ada pada tubuh kecebong tersebut, dilihat dari pembuluh vena dan pembuluh arterinya.
Pengamatan dilakukan dengan melihat bagian ekor dari pada kecebong tersebut, bagian ekor pada kecebong memiliki struktur yang tipis dan hampir terlihat transparan, oleh karena itu saat pengamatan menjadi lebih mudah dan terlihat dengan jelas pembuluh – pembuluh kapiler yang ada.
Adapun hasil dari pengamatan, yaitu :



Keterangan :
-          Biru : pembuluh darah vena, bergerak mendekati jantung, membawa darah kaya akan Co2 dari seluruh tubuh ke jantung dan bergerak dengan lambat
-          Merah : Pembuluh darah Arteri, bergerak menjauhi jantung, membawa darah yang kaya akan O2 dari jantung ke seluruh tubuh dan bergerak dengan cepat. 
Dari gambar hasil pengamatan dapat dilihat bagian dari pada pembuluh – pembuluh darah pada kecebong.
System peredaran darah pada katak merupakan system peredaran darah tertutup dan system peredaran darah ganda. System darah ganda, yaitu darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Proses pertama darah dari jantung melawati paru – paru lalu kembali ke jantung, proses yang kedua, yaitu darah dari jantung beredar keseluruh tubuh lalu kembali ke jantung. Alat peredaran darah berupa jantung, namun jantung pada katak hanya memiliki 3 ruang, yaitu dua atrium (Atrium kanan dan kiri) dan sebuah ventrikel yang memiliki dinding yang tebal. Diantara atrium dan ventrikel terdapat katup yang memiliki fungsi mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium. Katup bikuspidalis antara atrium kiri dengan ventrikel kiri, sedangkan trikuspidalis antara atrium. Selain jantung alat pembuluh darah nya ada pembuluh darah berupa pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. 
Jantung katak :

Peredaran kecebong tidak sama dengan peredaran darah katak, pada kecebong peredarannya adalah tunggal, yaitu darah melewati jantung satu kali dalam satu peredaran. Hal tersebut karena darah tidak akan mengalir melalui paru-paru, karena kecebong belum memiliki paru dan bernafas masih menggunakan insang. Namun tetap memiliki pembuluh – pembuluh yang sama, yaitu pembuluh arteri dan vena. 
1.      Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah biasa di sebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi kedalam jantung. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalika darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2).
a.       Pembuluh Arteri
Pembuluh arteri atau disebut juga pembuluh nadi, yaitu pembuluh darah berotot polos yang mengalirkan darah dari jantung keseluruh tubuh, darah yang dibawa di arteri kaya akan O2. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel. Berdasarkan pengamatan terlihat aliran darah pada pembuluh arteri bergerak dengan cepat dan bergerak dari daerah bagian atas ata jantung menuju ke seluruh tubuh dan bagian ekor. Adapun sifat – sifat dari pada pembuluh arteri, Letak jauh dari permukaan ubuh dan berdinding tebal, Jika diraba terasa denyutan dan Jika terpotong darah memancar. 
Pembuluh nadi merupakan pembuluh yang keluar dari ventrikel kanan bercabang-cabang menjadi dua aorta, tiap aorta membelok ke kiri dan ke kanan. 
Gambar pembuluh arteri :




b.       Pembuluh Vena
Pembuluh vena pada kecebong dapat dibedakan dengan melihat arah pergerakan aliran darahnya, yaitu dari bagian ujung ekor menuju ke daerah jantung, darah pada vena bergerak dengan lambat. Sama seperti pada manusia fungsi pembuluh darah vena adalah membawa darah yang kaya akan CO2 dari seluruh tubuh ke jantung. Pembuluh vena sering disebut juga pembuluh balik, karena membawa kembali darah dari tubuh ke jantung. Sifat dari pembuluh vena, yaitu, Letak dekat permukaan tubuh, Jika diraba, tidak ada denyutan, Jika terpotong darah menetes, Berdinding tipis namun tidak elastis dan memiliki banyak katup, Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Gambar arah pembuluh vena


c.       Pembuluh Kapiler
           Selain pembuluh arteri dan pembuluh vena dalam peredaran darah kecebong juga erdapat pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler ini merupakan pembuluh yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat O2 menjadi Co2. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh darah terkecil di tubuh yang memiliki diameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrient dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan. Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
      Tabel perbedaan pembuluh Arteri, pembuluh vena dan pembuluh Kapiler


No.
Karakteristik
Arteri
Vena
Kapiler
        1.
         Dinding
        Tebal, elastic
       Tipis dan kurang elastis
       Tipis dan Premeable
        2.
        Aliran Darah
        Meninggalkan      Jantung
    Menuju Jantung
      Berawal dari Arteriol
  
      Kecepatan aliran
        Cepat  
      lambat
       Lambat
        3.
       Tekanan    
     Kuat, jika terpotong darah memancar
      Lemah, jika terpotong darah menetes
      Peralihan antara system tekanan tinggi dan system tekanan darah.
        4.
       Darah
      Banyak mengandung O2, kecuali nadi paru-paru
      Banyak mengandung O2 kecuali vena paru-paru
      Banyak mengandung O2
        5.
        Letak 
      Lebih kedalam
    Dekat permukaan tubuh
        Antara arteri dan vena
        6.
         Katup
          Hanya satu pada pangkal nadi
  Banyak disepanjang pembuluh darah
          Tidak memiliki

2.      Mekanisme peredaran darah kecebong
                Darah dari jantung mengalir ke aorta, lalu masuk ke arteri, Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh. pembuluh kapiler menukarkan darah yang kaya akan O2 menjadi darah yang kaya akan CO2 hasil dari metabolisme. Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan ke vena. Seiring dengan waktu, darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan.
Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang. Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat.  

            B.     Tes Golongan darah pada manusia
Darah adalah cairan berwarna merah dan terdapat didalam tubuh manusia dan hewan. Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel. Darah memiliki fungsi yang beragam didalam tubuh salah satunya berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangku bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 
Darah pada manusia berwarna merah, dari merah terang sampai merah gelap. Perbedaan warna tersebut disebabkan dari perbedaan kandungan dari darah itu sendiri. Darah yang mengandung Oksigen (O2), apabila darah berwarna merah tua atau gelap maka darah tersebut kaya akan karbondioksida (CO2). Warna merah pada darah disebabkan oleh kandungan hemoglobin, atau protein pernafasan,
Darah memiliki beberapa jenis, berdasarkan pembagian yang telah umum diketahui darah terdiri dari 4 jenis golongan darah, yaitu A, B , AB dan O. dan dikenal dengan penggolongan ABO.
Golongan darah merupakan sebuah penggolongan darah dari suatu individu berdasarkan ada dan tidaknya adanya zat antigen warisan pada membrane sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang sudah terkenal adalah penggolongan ABO dan rhesus (factor Rh). Sebenarnya di dunia dikenal ada sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, namun jarang dijumpai.
Golongan darah pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya. Darah pada seseorang dapat diketahui dengan melakukan pengujian menggunakan serum yang mengandung agglutinin. Dimana bila darah seseorang diberi serum aglutinin A, darah tersebut mengalami penggumpalan atau aglutinasi berarti darah tersebut mengandung antigen a. bila tidak mengalami penggumapalan makan darah tersebut tidak memiliki antigen a.
Pengamatan golongan darah pada manusia yang dilakukan untuk mengetahui cara tes golongan darah serta mengetahui jenis – jenis golongan darah. Pengamatan dilakukan dengan melakukan pengujian tes golongan darah kepada semua anggota kelompok 2 fisiologi hewan yang berjumlah 7 orang. Ada pun hasilnya seperti pada tabel hasil pengamatan.
Pengamatan dilakukan dengan mengambil sampel darah setiap orang dengan menggunakan blood  lancet, semacam jarum yang ditusukan pada salah satu jari sampai darah keluar. Setiap blood lancet yang digunakan setiap orang harus berbeda untuk menghindari hal hal yang tidak diinginka, seperti darah yang bercampur dan ketidak sterilan alat.
Berikut tabel interprestasi hasil pengamatan

Golongan darah
Anti A
Anti B
Anti AB
A
+
-
+
B
-
+
+
AB
+
+
+
O
-
-
-

 Keterangan :
(+) : Terjadi aglutinasi (menggumpal)
(-)  : Tidak terjadi Aglutiansi (tidak menggumpal)
1.      Golongan darah A
              Pengamatan darah dengan jenis golongan darah A hanya 1 orang, terlihat dari darah yang menggumpal adalah darah yang di beri anti sera A dan serum anti sera AB, namun tidak menggumpal pada darah yang diberi anti sera B, maka jelas darah tersebut memiliki antigen A. dan memiliki golongan darah A. selain itu darah yang diberi anti sera Rh memiliki penggumpalan juga, maka darah tersebut memiliki Rh positif. 
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane sel nya dan menghasilkan antibody terhadap B dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golongan darah A-Negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-Negatif.
2.      Golongan darah B
Dua orang memiliki Golongan darah B, terlihat dari darah yang menggumpal adalah darah yang diberi Anti sera B dan Anti sera AB, itu berarti darah tersebut memilki antigen B, selain itu memilki penggumpalan pada Rh, maka memilki Rh yang positif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang yang golongan darahnya B-negatif hanya dapat menerima darah dari golongan darah B-Negatif dan O-negatif.
3.      Golongan darah O
Empat orang memiliki Golongan darah O, terlihat dari darah yang di berikan Anti sera A, B dan AB tidak ada yang menggumpal maka darah tersebut bergolongan darah O, maka darah tersebut tidak memiliki Antigen A maupun Antigen B, selain itu ke empat orang tersebut memiliki Rh yang positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. sehingga orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golonbgan darah ABO, dan disebut dengan donor universal. Namun orang dengan golongan darah O –negatif hanya dapat menerima darah dari sesame O-negatif.
4.      Golongan Darah AB
Karena tidak ada golongan darah AB maka tidak terlihat hasil yang menunjukan jenis darah AB, jika seseorang bergolongan darah Ab, maka darahnya akan menggumpal jika diberi Anti sera A, B dan AB karena memiliki antigen A dan B.
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B, serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. sehingga orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO , dan disebut dengan resipien universal. Namun orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali sesama B – positif.
Golongan darah pada manusia bersifat herediter atau di turunkan, yang ditentukan oleh alela ganda. golongan darah O adalah golongan darah yang paling banyak di dunia. Sedangkan golongan darah AB adalah golongan darah yang paling langka. 
Berikut adalah tabel penggolongan darah agar lebih mudah dalam memahaminya :

Golongan darah
Antigen
Antibody
A
A
B
B
B
A
AB
A – B
-
O
-
A - B
5.      Rhesus
Rhesus adalah suatu factor yang terdapat pada sel darah merah. Sebagian besar rhesus manusia didunia dalah (+), sedangkan Rhesus (-) biasanya dimiliki oleh orang – orang di Eropa. Perbedaan Rhesus seorang laki-laki dan wanita yang telah menikah akan memperngaruhi kelahiran keturunannya. Mungkin keturunan mereka hanya aka nada 1 yang normal, kemungkinan anak selanjutnya adalah cacat.
Rhesus juga digunakan sebagai penggolongan darah, system resus terdiri atas 2 macam :
a.       Rhesus Postif (Rh+), artinya sel darah merah (Eritrosit) seseorang mengandung antigen (Faktor rhesus)
b.      Rhesus Negatif (Rh-), artinya sel darah merah (eritrosit) seseorang tidak mengandung antigen.
Orang bergolongan darah Rh+ menerima darah dari orang yang Rh+ tidak akan terjadi apa-apa jika untuk pertama kali, karena didalam tubuhnya tidak ada antibody terhadap Rh tersebut. Namun jika penerimaan darahnya sudah kedua kali, maka darah akan mengalami penggumpalan, karena antibody telah terbentuk pada penerimaan pertama. Begitu pula jika Rh+ menerima Rh- tidak akan terjadi penggumpalan.
Berdasarkan pengamatan semua anggota memiliki rhesus positif, hal ini juga memiliki pengaruh dari orang Asia memang dominan memiliki Rhesus yang positif. 

     H. Kesimpulan
     1.      Peredaran darah pada kecebong
Peredaran darah pada kecebong merupakan system peredaran darah tertutup, karena aliran darah berada pada pembuluh – pembuluh darah dan tidak langsung melewati tubuh. selain itu merupakan pembuluh darah tunggal, karena hanya melewati jantung stu kali, yaitu darah dari jantung, beredar keseluruh tubuh, lalu kembali ke jantung. 
Adapun pembuluh – pembuluh pada kecebon sebagai alat peredaran darah yang terlihat dengan menggunakan mikroskop adalah pembuluh darah arteri yang membawa darah yang kaya akan O2 dari jantung dan diedarkan keseluruh tubuh, bergerak dengan cepat dan tidak terlalu terlihat, karena letaknya jauh dari permukaan kulit. Selain arteri terdapat pembuluh vena yang berfungs membawa darah yang kaya akan Co2 hasil dari metabolisme tubuh yang akan dibawa kembali ke jantung, aliran darah sangat lambat namun pembuluh vena cukup jelas terlihat, karena letaknya yang lebih dekat dengan permukaan tubuh.
     2.    Tes golongan pada Manusia
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan adapun kesimpulannya antara lain. Tes golongan darah dapat dilakukan dengan menggunakan blood lancet dan meneteskan anti sera A, B, AB dan rh, dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada darah. Diketahui pula golongan darah terdiri atas 4 jenis, yaitu golongan darah A, B , A dan O. serta diketahui pula factor lain dalam penggolongan darah yaitu factor Rh, dengan hasil semua anggota memilki Rh positif. dengan mengetahui golongan darah maka akan memberikan informasi mengenai golongan darah masing – masing, serta mempermudah saat seseorang akan mendonor atau membutuhkan darah.
Hasil pengamatan golongan darah pada anggota kelompok, yaitu 1 orang memiliki golongan darah A (Rizal Dwi L), 2 orang memiliki golongan darah B (Depi s dan Sulia N), 4 Orang memiliki golongan darah O (R. Neni, Nadia Adiati P, Eva H,  dan Santi)

     Daftar Pustaka


f

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

LAPORAN KULIAH LAPANGAN FISIOLOGI HEWAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan Yang diampu ...